Background

Saturday, October 18, 2014

Pertemuan II

Halo lagi, saya ingin membahas pertemuan kedua saya dengan Filsafat Ilmu, Logika dan Penulisan Ilmiah. tema hari ini adalah Ruang Lingkup Filsafat


Secara Etimologiarti dan makna Filsafat berasal dari kata Philosophia.
Philein artinya mencintai atau Philos artinya teman.
Sophos artinya bijaksana atau Sophia artinya kebijaksanaan.

Filsafat Secara Terminologi:
  • Filsafat sebagai sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
  • Filsafat sebagai proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang kita junjung tinggi.
  • Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.
  • Filsafat sebagai analisa logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep.
  • filsafat sebagai sekumpulan problema-problema langsung yang mendapat perhatian dari manusia.
5 Sifar Dasar Filsafat:
  1. Berfikir Radikal: berfikir radikal yaitu berfikir untuk menemukan akar dari seluruh kenyataan.
  2. Mencari Asas: menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas.
  3. Memburu Kebenaran
  4. Mencari Kejelasan: baik kejelasan pengertian maupun kejelasan intelektual
  5. Berfikir Rasional; logis, sistematis dan kritis
Peranan Filsafat
  • Pendobrak: ketika intelektualitas tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan
  • Pembebas: menbebaskan manusia dari ketidaktahuan dan cara berfikir mistis
  • Pembimbing: manusia menjadi rasional
Latar belakang lahirnya filsafat dari Mitos menuju Logos. abad Yunani Kuno dianggap sebagai titik tolak lahirnya filsafat. 

4 hal yang melahirkan Filsafat:
  • Ketakjuban
  • Ketidakpuasan
  • Hasrat untuk bertanya
  • Keraguan
Kesimpulan:
  • Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya.
  • Filsafat tidak mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari ada hakikat dari suatu fenomena.
  • Hakikat adalah usaha prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu,
  • Jadi, tujuan filsafat adalah mencari hakikat dari suaru objek/gejala mendalam.
  • dalam filsafat pemikiran itu harus merupakan refleksim radikal dan integral.
  • Refleksi adalah objeknya secara intensionalitas dan sebagai hasil dari proses tersebut, yakni keseluruhan nilai dan makna yang diungkapkan manusia dari objek-objek yang dihadapinya.
  • Radikal adalah mencari pengetahuan sedalam-dalamnya.
  • Integral adalah kecenderungan memperoleh pengetahuan yang utuh sebagai suatu keseluruhan. 
Cabang-cabang Filsafat;



Aliran filsafat menurut askpek geo-kultur:
  • Barat: berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani Kuno dan dipelajari secara akademis di Eropa dan daerah-daerah jajahannya.
  • Timur: berkembang di Asia (khususnya di India dan Tiongkok) dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. satu ciri khasnya adalah kedekatan hubungan filsafat dengan agama.
  • Timur Tengah: ahli waris dari tradisi Filsafat Barat. orang-orang Arab/Islam(juga beberapa orang Yahudi) yang menaklukan daerah sekitar Laut Tengah, menjupai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi mereka. 
Filsafat Barat dibagi menjadi 4; 
  • Klasik: Thales, Socrates, Plato, Aristoteles, dyl.
  • Pertengahan: Thomas Aquino
  • Modern: Descrated, Leibniz, Pascal, Spinoza, Hobbies, dll.
  • Kontemporer: Foucault, Camus, Sartre, Habermas, Heidegger, dsb. 
Filsafat Ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk memperolehnya. 

Objek Material Filsafat Ilmu adalah Pengetahuan Ilmiah. Filsafat ilmu menjadi dasar keilmuan yang bersifat Universal.

Pengertian Ilmu:
  • Sebagai Proses: Aktivitas Penelitian
  • Sebagai Prosedur: Metode Ilmiah
  • Sebagai Produk: Pengetahuan Sistematis
Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan, metodis dan empirik.

Ciri-ciri Ilmu atau pengetahuan ilmiah adalah berobjek, bersistem, bermetode dan universal.

Sifat Ilmu:
  • Hasilnya kumulatif
  • Kebenarannya relatif
  • Objektif
Cara pemerolehan Pengatahuan Ilmiah dan Pengetahuan Non-Ilmiah


Sikap Ilmiah
  • Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih untuk mencapai pengetahuan yang objektif/objektivitas.
  • Melepaskan diri dari perandaian
  • Selektif dalam mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta/gejala.
  • Sikap serba relatif dan skeptis.
  • Universalitas

Sekian post saya untuk materi kali ini. mohon maaf bila ada kesalahan dalam kata-kata. semoga bermanfaat bagi yang membutuhkan. terima kasih

No comments:

Post a Comment